Komponen Kebugaran Jasmani dan Latihannya
Pada kesempatan ini GoPena akan mencoba untuk menjelaskan materi Komponen Kebugaran Jasmani secara singkat pada dan mudah untuk dimengerti.
Gerakan Latihan Komponen Kebugaran Jasmani
A. Komponen Kebugaran Jasmani (Kecepatan)
Kecepatan merupakan kemampuan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan waktu yang sangat singkat.Kecepatan mempunyai sifat lokomotor dan gerakannya bersifat siklik, yang artinya bahwa satu jenis gerak yang dilakukan berulang-ulang misal seperti berlari atau kecepatan gerak bagian tubuh seperti halnya pukulan.
Aspek dari kecepatan di dalam kesegaran jasmani sangat penting. Pemain harus bisa bergerak dengan cepat agar dapat menutup setiap sudut-sudut lapangan sambil berusaha untuk menjangkau sesuatu dengan cepat. Demikian juga, dengan aktivitas kita sehari-hari harus kita lakukan dengan cepat serta tepat.
Cara untuk untuk melakukan gerakan cepat yaitu dengan melatih kecepatan beberapa anggota tubuh yang mendominasi setiap gerakan.
Aspek dari kecepatan di dalam kesegaran jasmani bisa bermakna seseorang harus cekatan di dalam mengubah suatu arah gerak dengan tiba-tiba, tanpa harus kehilangan momen keseimbangan pada tubuh (agilitas). Bentuk-bentuk latihan, diantaranya sebagai berikut:
- Lari cepat dengan jarak dekat.
- Lari bolak-balik, jarak enam sampai tujuh meter (shuttle run)
- Tingkatkan kualitas dalam latihan dengan cara menggunakan beban dan rintangan.
- Jongkok-berdiri, lalu lari cepat jarak dekat.
B. Komponen Kebugaran Jasmani (Kelincahan)
Kelincahan (agility) merupakan kemampuan seseorang untuk mengubah arah ataupun posisi tubuh dengan cepat dan dilakukan secara tiba-tiba. Bagi pelajar sekaligus masyarakat, kelincahan adalah komponen kebugaran jasmani yang wajib untuk dimiliki. Kelincahan bagi pelajar sudah menjadi ciri khas dalam bertindak.Kemudian, kelincahan bisa diprioritaskan di dalam latihan bagi masyarakat untuk melatih kebugaran jasmani mereka. Kelincahan ataupun agility bisa kita kembangkan melalui kegiatan berlari dan gerakan-gerakan lain yang mempunyai nilai aerobik.
Biasanya orango-orang menyukai latihan lari selama 40–60 menit dan dengan kecepatan yang bervariasi. Tujuan dari latihan ini untuk meningkatkan kemampuan daya tahan aerobik serta daya tahan otot.
Maksudnya, pelaku akan dipacu untuk berlari serta bergerak dalam waktu yang lama dan tidak mengalami kelelahan yang berarti. Selanjutnya, dalam proses latihan lari ini akan ditingkatkan kualitas dari frekuensi, intensitas, serta kecepatan, yang dapat berpengaruh akan terjadinya suatu proses anaerobik (stamina) seseorang.
Artinya, orang tersebut mampu untuk bergerak cepat dengan tempo yang cukup lama dengan gerakan yang konsisten dan harmonis.
C. Komponen Kebugaran Jasmani (Kekuatan)
Kekuatan atau bisa kita sebut dengan strength adalah kemampuan yang dikeluarkan otot untuk menahan suatu beban. Kekuatan otot merupakan daya penggerak di dalam setiap aktivitas kita, mengurangi risiko terjadinya cedera, menunjang efisiensi kerja, serta memperkuat stabilitas persendian.Ada beberapa bentuk latihan kekuatan otot berupa angkat beban, diantaranya sebagai berikut:
Press
Cara melakukan: Beban di dada, kemudian
kita dorong ke atas sehingga lengan akan lurus, kemudian mengembalikan
lagi beban ke dada. Selanjutnya kedua kaki segaris dan sedikit terbuka
kira-kira selebar bahu. Kedua tangan kita memegang tiang barbel selebar
bahu.
High pull/Upright Rowing
Cara melakukan: Berdiri tegak, kemudian
beban pada paha kita pegang menggunakan telapak tangan menghadap ke
dalam. Lalu Angkat sikut setinggi mungkin sehingga nantinya tiang besi
berada kira-kira dekat bahu.
Curl
Cara melakukan: Berdiri tegak, kemudian
lengan lurus ke bawah, lalu sikut di samping badan, dan beban dipegang
menggunakan telapak tangan yang menghadap ke depan. Kemudian bengkokkan
lengan pada siku dan siku tetap di samping badan.
D. Komponen Kebugaran Jasmani (Daya Tahan)
Daya tahan atau bisa kita sebut dengan endurance adalah kemampuan kerja otot dalam waktu yang cukup lama. Pada latihan daya tahan, akan terjadi pengembangan dan juga peningkatan stabilitas jantung dan paru-paru. Akan terdapat dua unsur daya tahan yang harus kita tingkatkan, yaitu:
Daya tahan otot
Daya tahan otot atau muscular endurance
adalah kemampuan otot di dalam melakukan latihan dalam jangka waktu
tertentu yang relatif cukup lama. Latihan dari daya tahan otot sangat
berkaitan dengan kekuatan, kecepatan gerak, dan juga tenaga.
Bentuk dari latihan untuk meningkatkan
suatu daya tahan otot antara lain seperti, half squat, push up, serta
sit up. Perbedaan diantara ketiga bentuk latihan tadi terletak pada
bagian tubuh yang akan kita latih. Squat adalah bentuk latihan yang
berfungsi untuk meningkatkan daya tahan otot tungkai.
Lalu, push up berfungsi untuk
meningkatkan daya tahan otot lengan. Dan yang terakhir, Sit up sangat
bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan otot bagian perut.
Daya tahan jantung dan paru-paru
Daya tahan jantung serta paru-paru atau
general endurance bisa kita tingkatkan lagi melalui latihan yang
berlangsung dengan jarak yang jauh dan dengan waktu yang cukup lama.
Misalnya seperti naik ke puncak gunung,
kemudian intas alam (cross country), dan renang jarak jauh (long
swimming), serta lari jarak jauh (long running).
E. Komponen Kebugaran Jasmani (Kelenturan)
Kelentukan atau sering kita sebut dengan flexibility berhubungan dengan keberadaan suatu ruang gerak persendian dan elastisitas dari otot yang lebih luas. Kelentukan merupakan kemampuan untuk menggerakkan persendian serta otot pada seluruh dengan ruang geraknya.Manfaatnya yaitu, mengurangi segala kemungkinan terjadinya cedera di bagian persendian serta otot saat melakukan latihan, selain itu juga dapat menunjang efisiensi dari gerak tubuh, dan dapat memperbaiki komposisi tubuh. Gerakan latihan tersebut sangat berkaitan dengan pengembangan postur tubuh kita, sebagai berikut:
- Peregangan statis atau static stretching
- Membungkukkan badan, kemudian kedua telapak tangan kita menyentuh tanah.
- Membungkukkan badan dengan kedua lengan kita lurus ke depan
- Peregangan dinamis atau dynamic stretching
- Melentingkan badan kita ke belakang
- Memutar pinggang
- Memutar kedua lengan kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar